UA-72701571-1

iklan google

Monday 8 February 2016

Kakek yang penyabar

Pada suatu sore, Dia melihat buah pohon pepaya yang ada di depan rumahnya sudah mulai menguning pada beberapa sisi pepayanya dan siap untuk dipanen. Kakek tua tersebut berencana untuk memanen buah tersebut esok hari agar buah tersebut benar – benar matang merata. Akan tetapi, pada saat pagi tiba, kakek tua itu melihat satu buah pepayanya sudah tidak ada dan hilang dicuri orang.
Kakek tersebut tiba tiba begitu bersedih, sampai istrinya merasa heran ketika melihat suaminya begitu bersedih.

“Kenapa kamu begitu murung Cuma karena sebuah pepaya telah hilang” kata sang istri.
“bukan hal itu yang membuatku sedih” jawab sang kakek,
“aku sedih karena kepikiran, betapa sulitnya orang tersebut mengambil pepaya kita. Demi sebuah papaya, dia rela harus sembunyi – sembunyi di tengah malam agar tidak diketahui orang. Bukan hanya itu, untuk dapat memetiknya dia juga harus memanjatnya.”

“maka dari itu Bun” lanjut sang kakek, “aku akan menaruh tangga dibawah pohon pepaya kita, dan saya berharap ia datang kembali malam ini dan jika ia ingin memetik buah pepaya yang satunya lagi, dia tidak perlu memanjat dan mengalami kesulitan lagi untuk mengambil papaya itu”.Akan tetapi pada saat pagi hari, si kakek tua itu melihat pepaya yang itu masih ada dan tangganya pun masih sama persis pada saat dia letakkan kemarin. Dia tidak memindahkan tangga tersebut, dan berharap bahwa pencuri itu akan datang malam ini. Akan tetapi di pagi berikutnya, buah pepaya tersebut masih ada di atas pohon.
Pada sore hari, Ada seseorang yang datang menenteng dua buah pepaya besar bertamu kerumah Sang kakek. Sang kakek tidak kenal sedikitpun dengan tamu itu. singkat cerita, sesudah berbincang cukup lama, saat hendak ingin pamitan tamu tersebut dengan sangat menyesal mengakui kalau dialah yang sudah mencuri papaya sang kakek.

Kisah diatas mungkin hanya merupakan cerita sederhan. Akan tetapi ada manfaat yang dapat kita pelajari dari cerita tersebut yaitu tentang kesabaran, kebajikan, keikhlasan dan juga cara pandang positif terhadap kehidupan. Mampukah kita bersikap positif pada saat kita kehilangan sesuatu yang kita cintai dengan ikhlas? lalu mencari sisi baiknya dan kemudian melupakan sakitnya suatu musibah? Semoga cerita motivasi ini dapat menjadi renungan dan bermanfaat agar kita bisa hidup lebih baik dan dalam keadaan apapun dapat tetap berfikir positif

No comments:

Post a Comment